Jelang Pemilu 2024, KPU dan Bawaslu Diminta Tarik Minat Generasi Milenial dan Z

Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) menggelar Webinar Nasional tentang kepemiluan bertema "Pemilu dan Pemilihan Serentak Tahun 2024 Sebagai Konsolidasi Demokrasi Menuju Indonesia Emas Tahun 2045, pada Jumat 15 Juli 2022. Narasumber dalam kegiatan ini adalah anggota KPU RI, August Mellaz dan Anggota Bawaslu RI, Herwyn J.H Malonda serta moderator adalah Timoteus Lubis. Dalam kata sambutannya, Ketua Umum GMKI, Jefri Gultom, meminta KPU dan Bawaslu melayani hak pilih semua warga negara termasuk generasi milenial dan Z yang akan mendominasi di Pemilu 2024.

“Pendidikan demokrasi dan pendidikan kepemiluan perlu menjadi ruang khusus untuk KPU dan Bawaslu kepada generasi milenial dan Z. Sehingga partisipasi pemilu dapat meningkat dan demokrasi Indonesia semakin baik," ujar Jefri, dalam keterangannya, pada Senin (18/7/2022). Anggota KPU RI August Mellaz dalam pengantar diskusinya menjelaskan Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024 adalah sarana berdemokrasi untuk membentuk integrasi bangsa yang kemudian diimplementasikan dan diamplifikasi sehingga menjadi “Nation Interest”. “Jika demokrasi dimaknai sebagai integrasi bangsa, maka konsolidasi demokrasi menuju Indonesia Emas 2045 dapat dengan yakin kita wujudkan bersama," ujar August Mellaz.

Hal senada juga disampaikan Anggota Bawaslu RI Herwyn J.H. Malonda. Menurut dia, peran generasi milenial dan Z sangat dibutuhkan dalam kerja kerja pengawasan kepemiluan di 2024 sebab generasi inilah yang akan menjadi pemimpin di tahun emas Indonesia 2045. “Pemilu yang berintegritas adalah pemilu yang dilaksanakan dari kolaborasi antara penyelenggara pemilu, peserta pemilu dan masyarakat,” kata Herwyn Malonda.

Dia menambahkan,masyarakat berperan dalam pengawasan Pemilu yang akan menjadi kekuatan besar bagi perjalanan demokrasi di Indonesia. Kegiatan Webinar Ini dimulai dengan doa pembukaan oleh sekretaris GMKI cabang Manado Jessica. Kemudian dilanjutkan sambutan pembuka oleh Ketua Umum PP GMKI Jefri Gultom serta setelah itu masuk dalam sesi pemaparan materi dan diskusi.

Webinar Nasional dilaksanakan melalui aplikasi Zoom Meeting dan jumlah peserta yang Hadir mencapai 300 orang. Tampak peserta sangat antusias mengikuti webinar ini sebab banyak pertanyaan yang disampaikan kepada kedua narasumber yang hadir.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *