Kebijakan terbaru Presiden Jokowi terkait kelonggaran penggunaan masker di ruang terbuka akan membuat berkurangnya pengguna tes PCR dan antigen. Apalagi Jokowi kemarin mengumumkan warga yang hendak bepergian dengan transportasi umum terutama pesawat terbang tak perlu lagi tes PCR atau antigen jika sudah divaksin Covid 19 dosis lengkap. Bahkan jasa pelayanan kesehatan yang ramai dua tahun terakhir ini ternyata sudah semakin sepi sejak adanya kebijakan SE Kementerian Perhubungan Nomor 39 dan 49 Tahun 2022.
Hal tersebut sudah dikatakan Waldi Wandira, seorang petugas laboratorium U Lab Cabang Palmerah, Jakarta Barat, selaku penyedia jasa tes PCR dan antigen. Jasa penyedia tes PCR dan antigen ini buka dari jam 8 pagi hingga jam 8 malam. Namun hingga pukul 13.00 WIB siang tadi, Waldi mengatakan pihaknya tidak kedatangan satu orang pun yang hendak melakukan tes PCR maupun antigen.
Waldi menambahkan yang masih datang untuk melakukan tes PCR dan antigen adalah orang orang yang masih mengikuti kebijakan dari kantor tempat mereka bekerja. "Sekarang yang tes PCR dan antigen cuma orang orang untuk keperluan kantor dan korporat," tegasnya. Beberapa bulan terakhir pun para masyarakat yang datang untuk melakukan tes PCR dan antigen di U lab cabang Palmerah sudah dapat dihitung jari, sekira dua hingga empat orang per harinya.
Sedangkan untuk Head Office U Lab yang berlokasi di Cilandak, Jakarta selatan hanya capai 20 orang per harinya. Padahal saat kasus pandemi Covid 19 sedang tinggi, U Lab cabang Palmerah bisa tangani hingga 20 orang yang melakukan tes PCR dan antigen. Sedangkan di Head Office U Lab capai angka 100 orang per harinya.