Rocky Gerung menungkapkan momen saat kediamannya dikunjungi Wali Kota Soloatau putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka. Awalnya, Rocky Gerung menceritakan momen dirinya dihubungi oleh Istana bahwa Gibran Rakabuming ingin berkunjung ke rumahnya. “Saya bilang silakan saja, ‘ada yang khusus gak yang Pak Rocky inginkan’. Nggak terserah aja mau bawa wartawan atau enggak. Lalu datang Gibran Wali Kota Solo itu,” kata dia dilansir dari Youtube Rocky Gerung Official, Sabtu (24/9/2022).
Rocky Gerung pun membocorkan isi pembicaraannya dengan kakak dari Kaesang Pangarep tersebut. “Kita bicara tentang apa sebetulnya yang bisa kita ucapkan pada publik, sehingga publik mengerti bahwa Indonesia itu ada di dalam kondisi yang tidak baik baik saja,” ungkap dia. Pada kesempatan itu, Rocky Gerung juga mengatakan kalau dirinya akan tetap jadi pengkritik pemerintahan.
“Karena saya ingin agar Indonesia pulih, dan investasi panjang sejarah peradaban kita tidak bisa dimentalkan hanya oleh isu isu 3 periode segala macam,” jelas Rocky Gerung lagi. Menurut Rocky Gerung, yang tak kalah penting dari pembicaraan mereka yaitu dirinya memberi pesan bahwa orang seperti Gibran masih akan berada dalam 3 kali pemilu. “Jadi semua soal kita bicarakan tentu dengan keinginan agar supaya ada perubahan dalam cara Presiden Jokowi mengambil keputusan,” kaanya.
Tak hanya itu, Gibran juga rupanya sangat mengidolakan Rocky Gerung, dan setiap hari menontonnya di Youtube. “Bahkan dia bilang mau berguru, tapi saya bilang ada jadwalnya, gak bisa jadi eksklusif karena anak presiden,” ujar Rocky Gerung sambil tertawa. Rocky Gerung pun menegaskan bahwa dalam pertemuan itu tidak ada upaya dari pihak Gibran menariknya ke pemerintahan.
“Kalau pun ada gak akan berhasil, saya kira Gibran pun tahu itu gak akan berhasil. Saya kira (Gibran) datang untuk sowan dan bicara soal keadaan, bagus bagus aja,” bebernya. Bahkan soal kedatangannya pun sempat dipertanyakan langsung oleh Rocky Gerung. “Jadi saya tanya ke dia awalnya Anda ngapain temui saya , kan di kalangan Istana saya dibenci. Dia menganggap ya itu lain aja, dia merasa dia anak muda yang ingin tidak terlalu terpengaruh dengan keadaan istana,” ungkapnya.
Kemudian Rocky Gerung pun menanggapi postingan di Twitter Gibran yang mengadakan giveaway sepatu kepada para followersnya. Ia memposting fotonya sedang bersama Rocky Gerung, bahkan menjadikannya sebagai foto profil. “Alhamdulillah tadi pagi berkesempatan untuk main ke kediaman salah satu idola saya. Kira2 saya tadi ngobrolin apa ya sama om rocky gerung? 10 jawaban terlucu akan saya kirim sneakers aeroXgibran yg baru akan rilis minggu depan #giveaway #gibranrockygerung,” tulisnya.
Menanggapi itu, Rocky Gerung pun menyampaikan protes. “Oh itu saya protes, itu gak boleh itu, bahkan saya belum dapat kenapa dia mau kasih orang lain,” ujar Rocky Gerung sambil tertawa. Rupanya, Rocky Gerung juga ingin mendapat sepatu tersebut, bahkan ia menyebut dirinya dimaanfaatkan oleh Gibran sebagai ajang promosi.
“Itu bagian yang unik juga, saya anggap ini sialan si Gibran ini, dia manfaatin gw nih kalau begitu kan,” katanya. Namun ia tak memungkiri bahwa itulah kejelian Gibran melihat momen. “Kan sebetulnya gitu, dia menang banyak. Tapi saya anggap bahwa itu keahlian dia dan kecerdikan dia untuk memanfaatkan momentum dan membuat semacam gimmick memberi hadiah. Pinter juga dia kasih hadiah sneakers. Nah sneakers itu buat naik sepeda,” candanya.
Di luar itu, Rocky Gerung juga menyambut ide Gibran dalam membangun Kota Solo. “Saya kira ada hal yang bagus karena dia sedang mengorganisir milenial untuk menjadikan Solo sebagai kota yang melek digital. Saya bilang oke bagus aja, kan itu ide bagus. Silakan Anda lakukan itu karena satu hari orang akan ingat ada kota yang disebut kota yang berpikir, kota intelektual,” bebernya. Bahkan ia juga mengaku memberikan saran yang bisa dijadikan pertimbangan oleh Jokowi.
“Bahkan saya kritik ibu kota, mending jadikan Solo sebagai Ibu Kota milenial daripada membangun ibukota negara di Kaltim. Karena milenials berpikir tentang justice, environment, digital, teknologi,” katanya. Rocky Gerung juga mengungkap bahwa Gibran sebagai anak muda yang potensial untuk memimpin Solo dengan ide tersebut. “Karena memang idenya ada di dia. Tapi tetap itu percakapan untuk tukar menukar gagasan, bukan tukar menukar jabatan. Jadi enggak ada bicara sinyal sinyal jabatan di situ dengan saya,” tegasnya.
“Dan pasti Gibran tahu bahwa enggak mungkin bahwa bicara tukar menukar jabatan dengan Rocky Gerung yang gak bisa ditahan mulut sinisnya itu. Itu bagus ada orang yang datang ke saya, dan yang datang adalah anak Presiden Jokowi,” tutup Rocky Gerung.