BREAKING NEWS: Perempuan Diduga ODGJ Serang Penumpang Angkot, 2 Korban Tergeletak Bersimbah Darah

Seorang perempuan diduga mengalami gangguan jiwa menyerang penumpang angkutan kota (angkot) di Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Kamis (22/9/2022). Akibat serangan itu, dua korban tergeletak di pinggir Jalan Raya Sumedang Bandung tepatnya di depan SMAN 1 Tanjungsari. Kondisi kedua korban bersimbah darah.

Wisnu Budi Nugraha (42), warga Tanjungsari yang melihat kejadian itu mengatakan pelaku penyerangan diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Seseorang dalam video itu menarasikan bahwa seorang perempuan yang dalam video itu terlihat berjongkok sambil dikerumuni warga yang telah menangkapnya sebagai pelaku penusukan tersebut. "Perempuan ini bawa pisau, mudah mudahan bukan psikopat," kata narator video tersebut.

Video kemudian beralih ke dua tubuh yang tergeletak di pinggir jalan raya. Darah membasahi tanah dan badan seorang perempuan berbaju kuning. Satu perempuan lagi berbaju hitam juga terkena serangan perempuan tersebut.

Sementara perempuan yang diduga sebagai pelaku penusukan, berambut panjang dan dicat pirang. Pakaian yang dikenakannya adalah blus hitam dengan model belah di bahu. Perempuan itu mengenakan celana panjang abu abu dan sedikit lusuh warnanya.

Dia mengenakan sandal model capit warna hitam. "Dia saat ini telah dibawa ke Polsek Tanjungsari," kata Budi. Perempuan itu melakukan serangan dengan pisau di dalam angkot.

Serangan itu menyebabkan dua orang perempuan terluka berat dan seorang anak terluka ringan. Dua yang terluka berat saat ini sudah ditangani tim medis RSUD Sumedang. Budi menuturkan bahwa perempuan tersebut masuk ke dalam angkot kemudian mengibas kibaskan pisau.

"Penumpang panik, kemudian mereka berusaha menjauh dengan keluar dari angkot. Mereka meloncat dari angkot yang dalam keadaan melanju," kata Budi. Para korban sempat mendapat pertolongan pertama dari Puskesmas Tanungsari. Satu korban yang terluka ringan telah dibawa pulang oleh keluarganya. "Kejadianyya di depan SMAN 1 Tanjungsari, di Desa Gudang," kata Budi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *